Bandara BIJB atau kepanjangan dari (Bandara International Jawa Barat) dibangun pada Desember 2015 dan menghabiskan biaya sebesar Rp 2,6 Trillun rupiah. Bandara ini diharapkan mampu menampung lonjakan penumpang yang padat di Bandara Husein Sastranegara.
Bandara ini mulai diresmikan operasinya pada tgl 24 Mei 2018 dan kedepan akan dijadikan bandara utama di Jawa Barat yang perlahan menggantikan bandara Husein Sastranegara yang saat ini masih menjadi Bandara utama untuk warga Jawa Barat.
Tentu dengan hadirnya pembangunan infrastruktur seperti Bandara berskala international di daerah Majalengka akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar menjadi lebih baik.
Hal ini menjadi peluang tersendiri buat para pengembang properti Majalengka, dengan adanya bandara ini pastinya lalu lalang akan semakin padat mulai dari kedatangan maupun keberangkatan penumpang bandara BIJB Jawa Barat. Apalagi kedepan bandara ini akan dijadikan pintu masuk utama wisatawan mancanegara yang ingin berwisata ke Jawa Barat.
PT BIJB sendiri saat ini melalui anak usahanya bernama BIJB Aerocity Development sedang mengembangkan sebuah kawasan bernama Kertajati Aerocity yang berfungsi sebagai pendukung kawasan Bandara Udara International Jawa Barat termasuk pengusahaan sarana dan prasarana umum. Proyek ini merupakan proyek properti di Majalengka yang dibangun di lahan seluas 414 Hektar dan merupakan proyek properti Aerocity pertama dan terbesar di Indonesia.
Kawasan Kertajati Aerocity ini terdiri dari 6 cluster antara lain yaitu Aerospace park, logistic hub, residential, creative technologi center, business park dan Energy center. Untuk tahap pertama akan dimulai dari cluster business park 1 dengan di tandai pembangunan apartemen.
Melalui Kertajati Aerocity diharapkan akan membuka mata para investor untuk mengambil investasi properti di Majalengka ini. Ada 3 faktor utama kenapa harus berinvestasi properti di kawasan Kertajati Aerocity Majalengka ini.
1. Dilalui Jalur Strategis Jawa Barat
Kertajati Aerocity berada di kawasan segitiga emas Jawa Barat. Mengapa disebut segitiga emas? Di kawasan ini terdapat dua tol besar yakni tol Paliaman dan tol Cisumdawu kedua tol tersebut merupakan penghubung Kertajati Majalengka dengan kota besar seperti Bandung, Jakarta dan Karawang . Melalui tol Paliaman akses ke kawasan Kertajati Aerocity bisa dilalui pendatang dari Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan untuk arah Bandung menuju Kertajati akan dibangun tol Cisumdawu yang diperkirakan hanya perlu waktu hitungan menit saja untuk menuju bandara BIJB Kertajati. Tentunya ini menjadikan peluang yang sangat bagus untuk para investor.
2. Akses Transportasi yang mudah
Kedepan kawasan ini akan dibangun moda transportasi yang akan mempercepat mobilitas warga Majalengka seperti pembangunan LRT Station yang terintegrasi langsung dengan bandara bijb, stasiun kereta api, dan terminal di Majalengka.
3. Pusat umroh dan haji center terbesar di Indonesia
Di kawasan Kertajati Aerocity tepatnya di cluster business park 1 nantinya akan di bangun pusat umroh dan haji terbesar di indonesia. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang hendak umroh maupun haji yang semakin bertambah setiap tahunnya.
4. Kawasan buisiness center terbesar di jawa barat
Kedepan Kertajati Aerocity akan menjadi kawasan bisnis terbesar di Jawa Barat di kawasan ini nantinya akan dibangun universitas Majalengka, rumah sakit, industri, dan pusat perbelanjaan seperti mall maupun pertokoan.
Project apartemen pertama yang akan dibangun di kawasan Aerocity ini adalah Grand Anila Apartment. Apartemen ini nantinya akan dijadikan hunian untuk para profesional yang bekerja di bandara BIJB maupun kalangan masyarakat Majalengka baik itu digunakan untuk kebutuhan pribadi maupun investasi.
Grand Anila Apartment sendiri nantinya akan dibangun dua tower yakni Latika dan Samira. Keduanya menawarkan view kota Majalengka, pegunungan Ciremai dan view Bandara. Apartemen ini memiliki keunggulan dengan menawarkan fasilitas premium seperti Kolam renang dengan sistem ozone water treatment (kolam renang tanpa kaporit), fitness center, lobby, dan fasilitas premium lainnya. Meskipun masih dalam tahap sosialisasi apartemen ini sudah berhasil menarik minat para investor ini dibuktikan pada laporan marketing Grand Anila Apartment bahwasannya ada 300 unit yang sudah dipesan. Tentu ini merupakan peluang untuk anda dalam investasi properti Majalengka.
No Comments